Ada beberapa tool manajemen proyek.. diantaranya :
1. Prince2
Projects
in Controlled Environments (PRINCE) disusun sebagai metode terstruktur dalam pengelolaan proyek
TI secara efektif yang dipublikasikan dalam satu dokumen yang dikenal sebagai Managing Successful Projects With PRINCE2.
PRINCE2 dipublikasikan pertama kali pada tahun 1996 sebagai
respon atas kebutuhan pengguna yang memerlukan adanya panduan dalam manajemen
proyek di segala jenis proyek, tidak hanya bagi proyek-proyek di bidang TI
(teknologi informasi).
Tujuan
utama dari PRINCE2 adalah mendefinisikan sebuah metode manajemen proyek yang meliputi seluruh bagian dan aktivitas
yang perlu dilaksanakan dalam sebuah proyek. Sedangkan target organisasi yang
dituju dari metode ini adalah setiap jenis maupun besaran lembaga.
Fokus
mendasar dari PRINCE2 adalah pada pengelolaan kasus bisnis yang memberikan gambaran rasional dan penilaiannya untuk
proyek yang sedang dilaksanakan. Kasus- kasus
bisnis tersebut membimbing seluruh proses manajemen proyek dari mulai inisial
persiapan proyek hingga penyelesaiannya.
PRINCE2
dalam penerapannya selalu menyertakan subyek berikut yang mengikuti kasus-kasus bisnis yaitu:
a. Membangun pengertian mendasar atas
proses, tanggung jawab dan standar penilaian untuk manajemen proyek
b. Menyediakan pendekatan yang
konsisten dalam manajemen proyek tanpa membedakan jenis proyeknya
c. Memastikan keterlibatan aktif dari
para pengguna dan pemegang kebijakan
d. Memastikan fokus pada tujuan selama
pengambilan keputusan dalam pelaksanaan proyek
e. Pengadopsian best-practice
dari manajemen proyek yang sudah teruji
PRINCE2 memiliki dua tingkat sertifikasi profesional untuk
perseorangan yaitu:
a. Foundation
Certificate : Ujiannya
dilaksanakan dalam satu jam yang meliputi 75 pertanyaan pilihan berganda.
b. Registered
Practitioner : Ujiannya
dilaksanakan dalam tiga jam yang meliputi tiga kasus berbeda dalam 150
pertanyaan pilihan berganda. Untuk dapat lulus minimal harus lulus 75
pertanyaan yang dapat dilakukan dengan sistem open book.
Secara spesifik, PRINCE2 merupakan
standar dalam manajemen proyek TI dan tidak memiliki arah secara khusus pada
manajemen TI atau/dan tata-kelola TI (IT governance).
Sebuah
bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact
(bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses
pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau
perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan
system non perangkat lunak lainnya. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik
yang telah terbukti sukses dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML
tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir
dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.
UML menggunakan proses pembangunan
perangkat lunak IIF (Iterative, Incremental Framework) dengan 4 tahapan :
Inception, Elaboration, Construction, dan Transition. Tahapan construction
terdiri dari 4 bagian, yaitu : analisis, perancangan, implementasi, pengujian.
·
Ciri-ciri
UML
UML
bersifat generik: UML tidak mengandung hal – hal yang berhubungan dengan
proses. Sebuah proses untuk perusahaan A mungkin sangat berbeda dengan proses
pada perusahaan B.
·
Komponen UML
UML memiliki berbagai jenis diagram (model) yang
berhubungan dengan stake holder pada sebuah pembangunan perangkat lunak. Stake
holder tersebut adalah :
a.
Analis
b.
Disainer
c.
Koder
d.
Tester
e.
QA
f.
Pelanggan
g.
Penulis
teknis
·
Bagian-bagian UML
a.
View
digunakan
untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang berbeda. View
bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu abstraksi yang berisi sejumlah
diagram.
Beberapa jenis view dalam UML antara lain:
Beberapa jenis view dalam UML antara lain:
1.
Use case view
Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau sistem lainnya.
View ini digambarkan dalam use case diagrams dan kadang-kadang dengan activity diagrams. View ini digunakan terutama untuk pelanggan, perancang (designer), pengembang (developer), dan penguji sistem (tester).
2. Logical view
Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (class, object,dan relationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object mengirim pesan ke object lain dalam suatu fungsi tertentu.
View ini digambarkan dalam class diagrams untuk struktur statis dan dalam state, sequence, collaboration, dan activity diagram untuk model dinamisnya. View ini digunakan untuk perancang (designer) dan pengembang (developer).
3. Component view
Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya juga alokasi sumber daya komponen dan informasi administrative lainnya.
View ini digambarkan dalam component view dan digunakan untuk pengembang (developer).
4. Concurrency view
Membagi sistem ke dalam proses dan prosesor. View ini digambarkan dalam diagram dinamis (state, sequence, collaboration, dan activity diagrams) dan diagram implementasi (component dan deployment diagrams) serta digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).
5. Deployment view
Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan bagaimana hubungannya dengan lainnya.
View ini digambarkan dalam deployment diagrams dan digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).
Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau sistem lainnya.
View ini digambarkan dalam use case diagrams dan kadang-kadang dengan activity diagrams. View ini digunakan terutama untuk pelanggan, perancang (designer), pengembang (developer), dan penguji sistem (tester).
2. Logical view
Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (class, object,dan relationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object mengirim pesan ke object lain dalam suatu fungsi tertentu.
View ini digambarkan dalam class diagrams untuk struktur statis dan dalam state, sequence, collaboration, dan activity diagram untuk model dinamisnya. View ini digunakan untuk perancang (designer) dan pengembang (developer).
3. Component view
Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya juga alokasi sumber daya komponen dan informasi administrative lainnya.
View ini digambarkan dalam component view dan digunakan untuk pengembang (developer).
4. Concurrency view
Membagi sistem ke dalam proses dan prosesor. View ini digambarkan dalam diagram dinamis (state, sequence, collaboration, dan activity diagrams) dan diagram implementasi (component dan deployment diagrams) serta digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).
5. Deployment view
Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan bagaimana hubungannya dengan lainnya.
View ini digambarkan dalam deployment diagrams dan digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).
b. Diagram
Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain :
Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain :
1. Use Case Diagram
Abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user. Sedangkan use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan client.
2. Class Diagram
Dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system.
3. Component Diagram
Component software merupakan bagian fisik dari sebuah system, karena menetap di komputer tidak berada di benak para analis. Komponent merupakan implementasi software dari sebuah atau lebih class. Komponent dapat berupa source code, komponent biner, atau executable component. Sebuah komponent berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component view. Sehingga component diagram merepresentasikan dunia riil yaitu component software yang mengandung component, interface dan relationship.
4. Deployment Diagram
Menggambarkan tata letak sebuah system secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan komponen.
5. State Diagram
Menggambarkan semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu class dan keadaan yang menyebabkan state berubah. Kejadian dapat berupa object lain yang mengirim pesan. State class tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh state yang berbeda.
6. Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.
7. Collaboration Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti sequence diagrams. Dalam menunjukkan pertukaran pesan, collaboration diagrams menggambarkan object dan hubungannya (mengacu ke konteks). Jika penekannya pada waktu atau urutan gunakan sequencediagrams, tapi jika penekanannya pada konteks gunakan collaboration diagram.
8. Activity Diagram
Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.
·
Tujuan Penggunaan UML
a.
Memberikan bahasa pemodelan yang bebas
dari berbagai bahas pemrograman dan proses rekayasa.
b.
Menyatukan praktek-praktek terbaik yang
terdapat dalam pemodelan.
c.
Memberikan model yang siap pakai, bahsa
pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model
dengan mudah dan dimengerti secara umum.
d.
UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue
print) cetak biru karena sangat lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka
akan bias diketahui informasi secara detail tentang coding program atau bahkan
membaca program dan menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk diagram
(reserve enginering).
·
Kelebihan UML
a. Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai
untuk
mengembangkan dan pertukaran model-model yang
berarti.
b.
Menyediakan mekanisme
perluasan dan spesialisasi untuk memperluas
konsep-konsep inti.
c.
Mendukung spesifikasi
independen bahasa pemrograman dan proses pengembangan tertentu.
d.
Menyediakan basis formal
untuk bahasa pemodelan.
e.
Memadukan praktek-praktek
terbaik di industri perangkat lunak menjadi
terminologi dan notasi yang diterima luas.
f.
Menyediakan kemampuan
merepresentasikan semua konsep yang relevan
untuk sistem perangkat lunak.
g.
Menyediakan fleksibilitas
yang diperlukan bagi konsep-konsep perangkat
lunak yang baru.
·
Kekurangan UML
a.
UML bukanlah bahasa
pemrograman visual, melainkan bahasa pemodelan
visual.
b.
UML bukan spesifikasi dari
tool, tapi spesifikasi bahasa pemodelan.
c.
UML bukanlah proses, tapi
yang memungkinkan proses-proses.
3. Microsoft project
Sebuah alat yang membantu
dalam pengelolaan sebuah proyek atau manajemen proyek dalam sebuah organisasi.
Melalui pemanfaatan teknologi yang terus berkembang memudahkan dalam
penyelesaian pekerjaan. Microsoft Project merupakan
bagian dari Microsoft Office.
Ada beberapa Fase atau siklus proyek pada Microsoft Project dimana keterlibatan Microsoft Project di dalamnya tidak terlalu dominan. Berikut Fase atau siklus proyeknya:
Ada beberapa Fase atau siklus proyek pada Microsoft Project dimana keterlibatan Microsoft Project di dalamnya tidak terlalu dominan. Berikut Fase atau siklus proyeknya:
a.
Fase Perencanaan dan
Perkiraan
b.
Fase Penjadwalan
c.
Fase Pengorganisasian
d.
Fase Pengontrolan
Pada
Microsof Project yang ditampilkan pertama kali adalah sebuah lembar kerja dan
biasanya lembar kerja itu Gantt Chart. Gantt Chart adalah sebuah grafik yang menggambarkan
rangkaian aktivitas yang dikerjakan / tugas dari sebuah proyek. Melalui grafik tersebut anda bisa memantau
proyek yang sedang dikerjakan dan progressnya.
Column yang biasa diisi pada Gantt Chart,
yaitu :
a.
Task name
b.
Duration
c.
Start
d.
Finish
e.
Predecessors
4.
Milestones
Milestones
adalah peristiwa penanda yang mempunyai durasi nol .Kriteria SMART dalam membuat milestones, yaitu :
–
Specific
–
Measurable
–
Assignable
–
Realistic
–
Time-framed
5.
Project Open
merupakan tools manajemen
Proyek yang bersifat gratis atau open source. Projcet Open mendukung beberapa
bisnis proses dari berbagai jenis industri. Sebagai contoh pada bisnis Agency,
Translator, IT service Management dan Consultant.Beberapa kelebihan dari
penggunaan Project Open antara lain :
a. Membantu pengguna dalam mengatur
projek mereka. Ini merupakan tujuan dari penggunaan
tools pada manajemen projek.
b. Tools ini mendukung semua
stakeholders selama seluruh lifecycle dalam proyek.
Tools ini mendukung perencanaan proyek dengan menggunakan metode seperti
penjadwalan GANTT, struktur detail jadwal-kerja dan tools perencanaan sumber
daya.
c. Integrasi Tools
ini dapat mengantikan beberpa palikasi tunggal. Tools ini dapat menggantikan
hinga 10 aplikasi berbeda dengan mengintegrasikan beberapa produk sofware ke
dalam satu penyelesaian.
d. Software Profesional Software ini
untuk profesional, dibuat oleh professional. Tidak
hanya sistem dibuat dengan komponen berkualitas tapi juga prosedure yang ahli
yang dibutuhkan oleh perusahaan besar seperti pencarian sumber biaya dan
laporan data warehouse.
e. Tool ini bersifat gratis Tools ini dapat didonwload, diimplenetasikan dan
diverifiaksi oleh semua orang. Hal ini menjamin bahwa investasi Anda dijamin.
Tidak perlu bergantung pada produsen perangkat lunak tunggal untuk upgrade dan
perkembangan lebih lanjut.
f. Kebebasan dalam memilih Software ini berjalan diseluruh platform. Pengguna dapat
mendownlaod dan menginstallnya di Windows, Mac atau seluruh veri Linux. Project
Open juga menyediakan hosting dan SAAS (Software as A Service) dari semua yang
mengkhawatirkan pembayaran.
g. Pengembangan Software secara terus
menerus Keuntungan penggunda dri usah penggabungan
komunitas dan tim Project Open. Pengembang diseluruh dunia secara terus menerus
menyediakan project dengan model dan perkembangan yang baru.
h. Dapat dikembangkan dan fleksibel
Sebuah series pada modul sistem ini dapat dengan
mudah diplugin ke dalam sistem dan dapat diatur sesuai dengan yang pengguna
inginkan. Software ini juga mendukung proses bisnis pada bisnis berukuran kecil
dan sedang sebaik pada department dengan banyak bagian.
i.
Mudah
diinstal Dengan mendownload virtual mesin dan tools
ini akadn berjalan dan bekerja dalam hitungan mneit. Sebuah alat konfigurasi
menolong pengguna untuk menconfigurasi sistem.
j.
Mudah
dicustomize dan dikembangkan Software ini berkembang
sebanyak perusahaan anda berkembang. Platform teknis yang mendasari membuat
upgrade jauh lebih mudah. Sistem ini dapat dibunakan oleh ribuan pengguna
ssecara bersamaan tanpa membutuhkan perkembangan teknologi yang mahal seperti
masalah server.
k. Kemudah diakses Software ini berbasis web sehingga memudahkan pengguna
untuk terkoneksi dengan software ini kapanpun dari komputer manapun di bagian
dunia manapun.
apakah ada sumber yang mba pakai ?
BalasHapus